Apakah kamu berniat resign karena tidak betah bekerja? Dalam perusahaan, resign menjadi hal yang biasa dan sering kita jumpai pada tempat kerja. Ada yang baru bekerja selama dua bulan, sudah memutuskan resign karena tidak betah dengan lingkungan kerja-nya.
Faktor ketidak-betah-an dalam bekerja memang disebabkan oleh banyak alasan. Ada yang mungkin tidak cocok dengan rekan sekantor, atasan yang galak atau karena faktor X yang disamarkan dengan alasan tidak betah.
Faktor internal dikantor sangat mempengaruhi kenyamanan sobat sibakua dalam bekerja. Kalau memang kamu sudah memutuskan untuk berhenti saja, maka persiapkan alasan yang logis dan masuk akal jika ditanya atasan kenapa resign.
Sebelum resign, pikirkan pekerjaan apa yang bisa kamu geluti sebagai pengganti kerjaan lama. Kamu bisa mencoba contoh pekerjaan borongan dari rumah berikut ini lho
Contoh Alasan Resign Tidak Betah

Sesuai judul pembahasan kita kali ini, kamu bisa memilih beberapa diantara alasan yang dibawah ini sebagai landasan kenapa kamu memilih untuk berhenti bekerja di suatu perusahaan :
Tidak Dihargai Atasan dan Teman Kerja
Dengan mendapatkan sikap atasan yang kurang menghargai bawahan dan jarangnya rekan kerja untuk memberikan sikap respect terhadap sesama pegawai, bisa dianggap sebagai alasan penting kenapa kamu tidak betah bekerja
Atasan yang tidak memberikan respect kepadamu, menganggap rendah, melontarkan candaan yang menyakitkan hati
Atau sikap atasan yang cuek menghilangkan semangat pegawai dalam bekerja, apalagi sudah toxic dan suka dimarahin maka resign menjadi keputusan yang tepat
Konflik Internal
Adanya pertengkaran atau konflik dingin yang terjadi di dalam perusahaan pastinya membuat suasana kerja menjadi tidka nyaman.
Biasanya konflik ini tidak sampai menimbulkan pertengkaran hebat, hanya saja masih menimbulkan dendam dan tidak saling berbicara satu sama lain, sehingga mengakibatkan mentalitas silo meningkat.
Tidak Sesuai Passion
Bekerja pada bidang yang tidak menjadi passion sobat sibakua, tentu terasa lebih sulit untuk dilakukan. Apalagi dilakukan bertahun tahun dengan lingkungan kerja yang tidak nyaman.
Alasan untuk resign dari bekerja yang tidak sesuai passion ini tentu bisa dipahami. Misalnya kamu punya latar pendidikan pertanian, bekerja kantoran, sementara kamu lebih senang bekerja lapangan sebagai penyuluh pertanian.
Tidak Mendapat Apresiasi
Seberat apapun pekerjaan di tempat kerja kamu, maka akan terasa ringan dan nyaman kalau rekan kerja dan atasan itu saling mendukung
Apalagi kalau atasan mampu memberikan apresiasi, pengakuan, reward dan tambahan gaji atas kinerja bawahannya. Kerja lembur sudah biasa apalagi menjelang akhir tahun, dan kamu biasanya mendapatkan uang lembur.
Lingkungan Kerja Menggunakan Bahasa Daerah
Terkadang pada perusahaan di daerah, kebanyakan pegawainya menggunakan bahasa daerah yang sangat sulit dipahami oleh pendatang baru dari daerah tersebut.
Penggunaan bahasa daerah ini sebenarnya bisa dihindari dengan menggunakan aturan penggunaan bahasa indonesia, sebagai bahasa pemersatu.
Tapi banyak dari karyawan merasa tidak bisa beradaptasi karena perbedaan bahasa ini sangat kental terasa, apalagi kalau rekan kerja asli daerah tidak mau berbahasa indonesia.
Minimnya Fasilitas Perusahaan
Fasilitas perusahaan harusnya bisa mendukung kinerja pegawainya supaya bisa bekerja lebih produktif lagi. Tapi ada perusahaan yang memanfaatkan fasilitas pribadi dari karyawannya untuk digunakan dalam bekerja
Misalnya mewajibkan pegawai membawa laptop pribadi, menyuruh karyawan untuk melakukan monitoring ke lapangan menggunakan motor atau mobil pribadi, tanpa ada biaya transport dari perusahaan, dan contoh lainnya.
Lingkungan Kerja Toxic
Lingkungan kerja yang toxic memang berbahaya bagi karir kedepan kamu. Antara rekan kerja misalnya menciptakan geng-nya sendiri dan suka memfitnah rekan kerja lainnya
Mereka biasanya hobi menceritakan aib dan kejelakan dari rekan kerja, suka mengadu kepada atasan demi mencari muka.
Atau ketika jam kerja yang berlebihan dan tidak ada interaksi positif antara sesama pegawai, atasan dan bawah, weekend seharusnya quality time, malah diminta masuk untuk bekerja dadakan
Bekerja Diluar Tupoksi
Pekerjaan yang seharusnya dikerjakan pada tanggung jawab A misalnya, disuruh untuk melakukan tambahan kerjaan pada bidang B diluar kontrak kerja, dan tidak mendapat reward atau tambahan uang lembur
Kalau untuk fresh graduate memang hal ini bisa diambil sisi positifnya, untuk meningkatkan skill dan keahlian kamu dalam berbagai bidang.
Tapi kalau sudah lama bekerja disana, sudah menjadi alasan penting kenapa sobat sibakua harus resign dari perusahaan tersebut
Pekerjaan tidak Sesuai Gaji
Gaji adalah faktor utama kenapa kita bekerja pada perusahaan. Kalau masalah ini saja sudah tidak sesuai, maka penting untuk dinegosiasikan kembali.
Pekerjaan untuk 3 orang dibebankan kepada 1 orang, dan itu sudah menjadi hal yang biasa bagi perusahaan tersebut. Wajar kalau pegawai di perusahaan itu berpikir kalau perusahaannya itu pelit dan licik sehingga memutuskan untuk resign
Sulit Mengejar Jenjang Karir
Perusahaan biasanya memberikan sistem jenjang karir yang jelas. Hal ini supaya meningkatkan motivasi karyawannya untuk bekerja dan sebagai bentuk apresiasi untuk terus produktif dalam mengembangkan perusahaan.
Nah hal ini lah yang membedakan mana karyawan yang sudah lama bekerja dan mana yang baru bekerja. tentu saja yang sudah lama, mereka akan mendapat kenaikan jabatan dan juga gaji
Kalau kamu bekerja di perusahaan yang tidak menerapkan hal diatas, maka kamu akan terus bekerja sebagai staff biasa dan tidak mungkin naik jabatan kecuali perusahaan itu adalah milik saudaramu sendiri.
Baca juga : Contoh Passive Income Bulanan tanpa Bekerja
Kesimpulan
Perusahaan yang hanya memberikan gaji dibawah UMR, memberikan beban kerja yang besar tidak sesuai gaji dan permasalahan lain yang kamu anggap tidak bisa ditolerir lagi, maka kamu bisa mengajukan resign lho.
Jangan sampai saat ini kamu masih bekerja pada perusahaan yang tidak jelas bagaimana jenjang karir nya, apalagi atasan yang tidak menghargai bawahannya.
Kami merasa masih banyak perusahaan diluar sana yang masih mau menerima mu dan menghargai jerih payah kamu sebagai karyawan. Semoga alasan resign dari sibakua diatas bisa menjadi referensi buat kamu ya.
