Seperti apa analisis swot untuk perusahaan marketplace seperti bukalapak? Perusahaan ini menjadi salah satu e-commerce terbesar di Indonesia. Banyak masyarakat yang berbelanja di bukalapak. Tentunya kita penasaran, bagaimana analisis kekuatan dan kekurangan dari usaha seperti ini?
Analisis SWOT adalah konsep analisa usaha yang terdiri dari 4 elemen (yang menjadi akronim dari SWOT) yaitu strength (kelebihan), weakness (kekurangan), opportunity (peluang) dan threat (ancaman atau tantangan).
Strength (kelebihan) dan Weakness (kekurangan) dipengaruhi oleh faktor internal perusahaan, sedangkan Opportunity (peluang) dan Threat (ancaman) dipengaruhi oleh faktor eksternal perusahaan
Hasil analisis SWOT ditujukan untuk pengusaha, supaya mereka bisa menemukan solusi dan strategi yang tepat untuk mengembangkan bisnisnya.
Analisis SWOT BukaLapak
Untuk membahas hasil analisis ini, sibakua akan menjabarkan beberapa aspek yang sudah dikategorikan kedalam 4 aspek yang bisa dipergunakan pengusaha untuk menyusun perencanaan bisnis yang serupa dengan bukalapak
Berikut ini beberapa kelebihan dan peluang yang bisa dimanfaatkan oleh Bukalapak dan kekurangan serta tantangan yang harus diselesaikan oleh perusahaan ini.
Strength
Faktor utama keberhasilan Bukalapak sampai sekarang adalah ketika perusahaan ini didirikan pada tahun 2010, masih belum banyak perusahaan serupa yang beroperasi di Indonesia. Pesaing utama perusahaan ini sendiri, Shopee dan Tokopedia masing-masing baru berdiri setelah mereka.
Sisi lain, hal ini membuat Bukalapak menjadi pemain dalam industri ini, tapi ada juga yang membuat pada tahap awal pendiriannya, marketplace ini sempat mengalami kesulitan mendapatkan modal dari investor.
Merger dengan Emtek dan Grab, membuat Bukalapak secara tidak langsung memiliki usaha di bidang pesan antar makanan (Grab Food) sekaligus dompet digital (DANA).
Setelah merger ini, Bukalapak banyak menawarkan promo pembelian menggunakan DANA. Selain itu, pada tahun ini juga Bukalapak juga merilis Bukalapak Paylater yang memudahkan pelanggan untuk membayar belanjaan.
Bukalapak sudah bekerjasama dengan program prakerja dan mitra perusahaan teknologi pendidikan untuk menyediakan pelatihan khusus untuk para peserta yang menang
Tampilan aplikasi yang clean, ringan dan cukup mudah dimengerti oleh pengguna baru. Kita juga bisa membuka aplikasi online bukalapak pembeli atau penjual tidak perlu menunggu cukup lama.
Weakness
Apa saja kelemahan dari bukalapak untuk saat ini? Belum tersedianya sistem refund menggunakan DANA atau beberapa ewallet lain. Hal ini menyulitkan pembeli yang masih di bawah umur dan belum punya rekening bank.
Ada juga beberapa masalah teknis yang harus diperbaiki dalam penggunaan voucher. Masalah teknis ini seperti pembatalan pesanan dadakan, kurangnya keandalan sistem mengenali dua akun dengan nama mirip dan sebagainya.
Tidak ada sistem blokir yang bisa dimanfaatkan oleh penjual untuk menutup transaksi dengan pelanggan tertentu yang melanggar ketentuan
Selain itu, beberapa seller juga memberikan harga barang relatif lebih mahal dibandingkan pesaing. Ada juga keluhan pengguna luar jawa yang tidak mendapatkan gratis ongkir
Sistem pelayanan konsumen juga masih harus diperbaiki ke depannya. Seperti dalam aspek penanganan terhadap komplain dari sobat sibakua sebagai pembeli, barang yang terlambat dikirim dan juga pengurusan refund yang lama
Opportunity
Dengan melakukan IPO, Bukalapak dan Grab bisa mendapatkan potensi pendanaan tambahan yang tinggi mengingat keduanya adalah market leader di industri masing masing.
Sejauh ini, Bukalapak memang masih fokus di Indonesia. Bukalapak belum memasuki pasar luar negeri, seperti Asia Tenggara. Jadi jika perusahaan ini mendapat modal dari IPO, kemungkinan juga mereka akan melakukan ekspansi.
Peluang utama yang ada bagi perusahaanBukalapak adalah potensi perkembangan bisnis dengan melakukan ekspandi di Asia Tenggara ke depannya.
Karena 70% dari penduduk di negara ASEAN merupakan kategori usia kerja (15-65 tahun), ini membuat potensi demografi ini memiliki tingkat melek digital yang tinggi dan bisa menjadi konsumen yang potensial.
Demografi kategori usia kerja bisa dipekerjakan sebagai karyawan di balik layar bisnis online marketplace, jadi potensi bisnis seperti ini kedepannya diperkirakan semakin meningkat.
Estimasi total Gross Merchandise Value dari seluruh perusahaan e-commerce di Indonesia, telah mencapai 40 miliar USD. Dan akan meningkat beberapa kali lipat pada beberapa tahun ke depannya
Keberadaan ASEAN Economic Community (AEC) tentunya peluang untuk membantu Bukalapak berekspansi ke luar negeri
Threat
Pesaing utama Bukalapak seperti Shopee dan Lazada, Sekarang sudah tersedia di beberapa negara Asia Tenggara. Hal ini tentunya akan menjadi ancaman tersendiri bagi perusahaanBukalapak ini untuk berekspansi ke negara tetangga.
Ditambah lagi dengan keberadaan Tokopedia, yang sudah melakukan merger dengan Gojek membentuk perusahaan GoTo. Hal ini tentu membuat bukalapak semakin sulit untuk bersaing di industri e-commerce.
Peraturan pemerintah yang belum jelas mengatur operasi online marketplace. Banyak pihak yang berharap pemerintah akan menciptakan landasan hukum yang tepat, untuk perusahaan dan pengguna marketplace tanah air
Ancaman lainnya adalah Bukalapak dinilai belum sukses menjawab komplain dari pengguna secara memuaskan, seperti sistem voucher yang belum maksimal, gratis ongkir yang tidak merata dan lainnya
Bukalapak menjadi satu perusahaan marketplace yang pertama kali berdiri di Indonesia. Tapi hal ini bukan berarti membuat perusahaan ini tidak memiliki ancaman dan tantangan yang harus dihadapi dan diperbaiki kedepannya.
Baca juga : Kata Promosi WhatsApp
Kesimpulan
Tujuan dari penggunaan analisis SWOT ini tentunya untuk menilai masalah dan memanfaatkan situasi yang ada sebaik mungkin yang melekat pada usaha kita.
Semoga contoh ini bisa bermanfaat dan jadi referensi untuk sobat sibakua sekalian. Jangan lupa share dan bookmart juga halaman ini ya, sampai jumpa pada postingan selanjutnya!
