Beranda » Blog » Contoh Upaya Mitigasi Mengatasi Bencana Alam di Indonesia

Contoh Upaya Mitigasi Mengatasi Bencana Alam di Indonesia

Apa saja contoh strategi dan tindakan mitigasi yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak negatif dari terjadinya bencana alam? Pada dasarnya, esensi manusia memang diciptakan sebagai bertahan hidup, termasuk dari resiko bencana yang kedatangannya tidak bisa diprediksi.

Bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu. Dalam hal ini, manusia bertanggung jawab untuk mengelola dan memanfaatkan alam secara bertanggung jawab.

Ada banyak terjadi kejadian bencana terhadap alam kita, seperti tsunami, banjir, gempa, longsor, gunung meletus dan sebagainya. Kalau ditanya, jelaskan alasan hampir di semua wilayah indonesia rawan bencana gempa bumi dan gunung berapi, ini karena Indonesia memang secara geografis terletak lingkaran api pasifik atau cincin api pasifik

Dimana ini pertemuan 3 lempeng tektonik dunia seperti Lempeng Indo-Austalia, Lempeng Eurasia dan Lempek Pasifik. Ini adalah alasan kenapa Indonesia merupakan negara yang rawan bencana seperti gempa bumi, letusan gunung berapi hingga tsunami.

Hanya saja sebagian representasinya tidak berjalan ideal, karena manusia selalu memiliki yang namanya nafsu, sehingga muncullah kegiatan eksploitasi secara berlebihan yang bersifat merusak dan meninggalkan limbah dan sisa yang membekas dari berbagai kegiatan produksi.

Sobat sibakua pasti sudah sering mendengar isu pemanasan global yang merupakan salah satu efek polusi yang dihasilkan oleh aktivitas manusia, mengakibatkan lapisan ozon di atmosfer menipis, membuat suhu di permukaan bumi meningkat.

Salah satu dampak yang paling ketara dirasakan saat ini adalah peninggian volume air laut dan terjadinya bencana ekstrim di sejumlah daerah. Sehingga menyebabkan banjir rob dan banyak pulau yang terendam air laut.

Contoh Strategi Mitigasi Bencana Alam

Pada dasarnya, bencana alam adalah sesuatu yang tidak bisa diganggu gugat oleh manusia. Namun belakangan ini, bencana alam yang semakin sering terjadi mengingatkan kita terhadap adanya korelasi yang signifikan terhadap dampak dari akumulasi kegiatan perusakan alam yang dilakukan oleh manusia secara massif dan massal.

Kini bencana alam bisa saja terjadi karena ulah manusia. Banjir bandang akibat industrialisasi dipinggiran sungai, longsor akibat pembangunan properti di daerah pegunungan, penyebaran penyakit pada lingkungan padat penduduk akibat gaya hidup tidak sehat, dan lainnya

Kalau diuraikan tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi bencana apabila berada di luar ruangan, adalah dengan mencari tempat yang lebih tinggi untuk berlindung, menjauh dari bangunan dan sumber listrik, dll.

Lalu bagaimana seharusnya masyarakat kita dalam menanggapi berbagai resiko bencana alam yang memang sering terjadi Indonesia? Berikut beberapa diantaranya :

Baca juga : Kata Mutiara tentang Alam dan Lingkungan

Melakukan Pemetaan Daerah Rawan Bencana

Kalau dijelaskan penyebab dari bencana tanah longsor, misanya, tentu ini karena penggundulan hutan, sehingga dibutuhkan studi dan penelitian yang menghasilkan peta bencana di daerah yang rawan bencana seperti longsor, banjir atau gunung berapi menjadi penting dilakukan.

Hal ini membutuhkan para akademisi dan bantuan dari pemerintah untuk mendukung adanya data lengkap dan valid terkait daerah yang berpotensi terkena bencana. Hal ini tentu saja bisa memenimalisir kerugian ketika bencana suatu waktu datang

Konsultasi Psikologi Pasca Bencana

Identifikasikan upaya yang dilakukan pada tahap pemulihan pasca bencana adalah dengan melakukan konsultasi kepada para korban bencana untuk terapi dan kegiatan pemulihan pasca bencana.

Contoh lain hal yang sebaiknya tidak dilakukan pasca terjadinya bencana seperti tsunami yaitu pergi ke pantai atau daerah yang lebih rendah, untuk menghindari bencana susulan terjadi.

Sosialisasi Sadar Bencana

Disamping terdapat juga bencana alam yang di luar kendali manusia seperti Gempa, Tsunami, Banjir Alami atau Badai akibat siklus pergerakan angin.

Namun yang namanya bencana alam uncontrolled, tetap saja bisa dihindari dengan adanya Budaya Sadar Bencana dalam masyarakat.

Kenapa masyarakat di Jepang begitu tenang ketika gempa dan tsunami terjadi? Karena pemerintahnya sudah berhasil mensosialisasikan bencana alam yang sudah menjadi rutinitas di negara Sakura tersebut.

Hasilnya membuat masyarakat mengenali bahayanya dan selalu sigap terhadap bencana yang kemungkinan terjadi kapan dan dimana saja.

Pembangunan Properti Tahan Gempa

Gempa bumi menjadi salah satu bencana alam yang tidak bisa diprediksi kehadirannya dan sering sekali menimbulkan banyak kerugian, baik itu gemba tektonik maupun gempa vulkanik.

Di Indonesia sendiri potensi gempa sangat tinggi, karena berada diatas lempeng tektonik yang labil. Oleh kerena itu, pembangunan properti seperi rumah, kantor, dan prasarana fisik tahan gempa bisa menjadi salah satu contoh langkah mitigasi bencana alam yang perlu dilakukan

Pembangunan Dinding Pembatas Pantai

Upaya mitigasi yang dilakukan untuk mengatasi bencana gelombang pasang atau banjir rob salah satunya adalah dengan membangun tanggul atau dinding penghambat yang dipasang di bibir pantai. Walaupun ini adalah upaya sementara, tetap harus dilakukan upaya preventif lain

Tidak Membuang Sampah Sembarangan

Ini yang termasuk kategori mitigasi non struktural bencana wilayah pesisir antara lain kesadaran diri sendiri pada masyarakatnya. Upaya nyata yang dapat dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya banjir adalah membuang sampah pada tempatnya.

Terdengar gampang, karena sewaktu SD kita juga sering mendengar perintah tersebut. Namun orang dewasa seperti kita belum tentu lebih baik daripada anak SD dalam hal pengaplikasiannya.

Lihat saja, banyak sekali orang dewasa yang tidak mengindahkan ajakan sederhana tersebut. Padahal dalam logikanya, semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin tinggi pula adab dalam menghormati alam.

Ketimbang membuang sampah sembarangan, ada tingkatan yang lebih baik lagi, yaitu mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Dengan cara memanfaatkan sampah yang di dapat. Ini bertujuan supaya membuat keterampilan yang menguntungkan dan ramah lingkungan. Ada banyak sekali inspirasi di YouTube mengenai peluang bisnis ini.

Meningkatkan Kepedulian terhadap Bencana

Perbanyaklah pengetahuan mengenai lingkungan dan bencana alam. Jangan menjadi manusia yang apatis, karena kita hidup dari alam, mati pun di alam. Apabila kita sudah turut aktif dalam pengelolaan lingkungan, akan muncul tanggung jawab dalam menjaganya. Bahkan tidak hanya itu saja, kita akan tergerak untuk mengajak yang lain dalam melindungi alam

Berbagai langkah teknis yang membutuhkan kerjasama berbagai instansi seperti melakukan reboisasi atau penghijauan hutan kembali yang bertujuan untuk melestarikan hutan yang sudah tandus, dapat mengurangi polusi udara dan mencegah bencana alam tanah longsor.

Atau membangun terasering untuk petani yang menggantungkan ekonominya dengan bertani di daerah yang memiliki topografi miring. Hal ini bertujuan supaya tidak terjadi tanah longsor yang dapat menimbulkan kerugian ekonomi atau mengakibatkan korban jiwa.

Untuk menghindari bencana alam kita bisa membuat saluran irigasi pada lahan pertanian. Seringkali tidak hanya bencana kekeringan yang menimpa industri pertanian nasional, tetapi juga bencana alam banjir, akibat buruknya tata kelola air dalam lahan pertanian kita.

Menerapkan Prinsip Berhemat untuk Menghadapi Bencana

Lho apa hubungannya antara berhemat dengan menghindari bencana alam? Tentu saja ada, Bambang! Kita tidak bisa menyepelekan gaya hidup berhemat.

Coba bayangkan satu orang mengajak keluarganya untuk berhemat dalam menggunakan air tanah, kemudian diikuti oleh ribuan rumah tangga lainnya, maka air tanah akan lebih lestari tanpa eksploitasi berlebih yang bisa mengakibatkan tanah ambles atau sinkhole

Atau penggunaan listrik yang juga harus dihemat. Sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia zaman now, listrik juga menjadi sumber pemborosan.

Andaikan setiap keluarga melakukan penghematan terhadap 1 bola lampu saja, dan diikuti oleh ribuan rumah tangga lainnya, maka ini sudah bisa menyelematkan sumber energi yang digunakan sebagai bahan baku pembangkit listrik PLN

Memperbaiki Kebijakan Pemerintah

Apa pun yang menyangkut kepentingan publik, maka kebijakan pemerintah diperlukan untuk membantunya. Seperti misalnya mendirikan balai konservasi alam atau suaka margasatwa dalam hal ini untuk melestarikan hewan dan tanaman yang hampir punah di berbagai daerah.

Apa dampaknya terhadap bencana? tentu saja dengan melakukan perlindungan terhadap flora dan fauna, keseimbangan alam akan terjaga dan yang namanya bencana seperti harimau dan gajah memasuki perkampungan tidak ada lagi.

Selain itu pemerintah juga harus merevisi kembali aturan terhadap sistem tebang pilih untuk perusahaan perkebunan, sehingga tidak terjadi keserampangan dan eksploitasi alam. Dengan sistem tebang pilih maka bisa menjaga kelestarian hutan tetap terjaga dan tidak menimbulkan masalah serius bagi hutan secara khusus

Dilaut pemerintah bersama warga juga harus menjaga ekosistemnya, karena laut menjadi sumber penghasil ikan terbanyak di negara ini.

Menjaga keanekaragaman hayati dalam laut tetap terjaga adalah suatu keniscayaan. Larangan ketat terhadap sistem penangkapan ikan dengan bahan kimiawi harus digalakkan. Peningkatan keamanan untuk kapal tangker pengangkut minyak juga harus diterapkan untuk menghindari bencana tumpahnya minyak di lautan lepas.

Selanjutnya peraturan pemerintah diperlukan untuk menanggulangi penggunaan gas kimia dan penghasil limbah yang merugikan.

Limbah pabrik dan rumah tangga harus dikelola dengan baik. Adanya peraturan ketat terhadap setiap perusahaan yang membuang limbah, harus sesuai dengan standar keamanan dan setiap pabrik harus memiliki sistem pengolahan limbahnya sendiri.

Penerapan Sanksi Bagi Pelaku Perusakan Alam

Nah disini pemerintah juga harus seris memberikan sanksi kepada pelaku perusakan alam. Memberikan hukuman yang berat untuk menciptakan efek jera dirasa perlu diterapkan, mengingat bencana asap selalu terjadi ketika musim kemarau tiba, khususnya di daerah perkebunan kelapa sawit.

Jangan ada lagi penembangan hutan liar. Hindari penebangan serampangan yang dapat merusak alam. Beberapa dampak penebangan hutan secara liar seperti dapat menyebabkan devisa negara menurun, kerusakan hutan, erosi tanah dan tanah longsor.

Dengan menetapkan hukuman atau sanksi bagi siapapun yang secara sengaja telah melanggar aturan dalam melestarikan sumber daya alam di muka bumi ini (tidak pilih kasih antara individu dan korporat) supaya pelaku lebih sadar akan peran sumber daya alam dalam kehidupan

Selain itu pemerintah juga punya tanggung jawab dalam melindungi berbagai populasi hewan dan tumbuhan langka yang semakin hari semakin sedikit.

Oleh karena membuat peraturan untuk melarang perburuan liar supaya  populasi hewan dan tumbuhan langka tetap terjaga perlu digalakkan. Dan sebisa mungkin untuk membentuk anggota yang bertugas untuk mengawasi di titik-titik tertentu yang sering menjadi tempat untuk perburuan liar.

Mengikuti Kegiatan Simulasi Bencana

Ini penting, dalam rangka menciptakan masyarakat yang tanggap bencana, kita harus mengikuti berbagai pelatihan penanganan dan simulasi bencana yang diadakan oleh BNPB, Pemerintah daerah dan juga instansi pendidikan setempat. Latihan dan simulasi bencana harus sampai menyentuh tingkat paling bawah, yaitu tingkat keluarga dan juga anak anak sekolah.

Terlebih bagi daerah yang dikategorikan rawan bencana, seperti di kaki gunung berapi, bibir pantai, pinggiran sungai atau daerah dengan topografi miring. Sehingga demikian, masyarakat telah memiliki kemampuan untuk mengenal risiko, mengelola ancaman, dan mempunyai daya lenting yang kuat.

Melakukan reboisasi

Reboisasi atau penghijauan kembali di daerah hutan atau kawasan sekitar yang rawan terhadap banjir dan longsor, sehingga saat hujan tiba tidak terjadi bencana.

Penghijauan ini bisa melibatkan berbagai elemen dari masyarakat, pemerintah dan aparat. Kegiatan menanam pohon dan menjaga alam bisa digalakkan sejak dini kepada anak sekolah.

Update Informasi dari BMKG

BMKG adalah badan nasional yang khusus menangani kebencanaan di Indonesia. Disarankan sobat sibakua untuk selalu memperhatikan informasi terkini mengenai kebencanaan dari pemberitaan dan imbauan BMKG, lewat sosial media seperti facebook, instagram, twitter dan sebagainya

Saling Mengajak Sadar Bencana

Terakhir adalah ajakan yang lebih ke personal, sih. Jangan malu untuk menanam pohon. Karena terkadang kita lebih bangga menanam beton daripada pohon di halaman kosong rumah kita. 

Perhatikan juga halaman rumah untuk tidak melakukan seminisasi diseluruh permukaan. Cukup dipasang rumput gajah atau paving blok sudah bisa memberikan dampak positif bagi aerasi tanah.

infografis mitigasi bencana alam gempa bumi

Kesimpulan

Manusia memang hanya bisa berusaha dan berencana, namun bencana merupakan sesuatu yang bisa saja terjadi akibat ulah manusia, yang seharusnya bisa dihindari.

Setidaknya kita sudah melakukan yang terbaik untuk melindungi alam, dan mewariskan lingkungan yang lestari kepada anak cucu di masa depan

Semoga dengan beberapa tips untuk menjaga alam di atas bisa bermanfaat dan benar-benar bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Oh iya, artikel ini juga penulis sertakan dalam lomba blog BNPB dengan total hadiah yang menarik. Pengen ikutan? Kamu bisa mengunjungi halaman resmi nya di sini. Ayo Lestarikan Alam Sekitar Kita!

Reza Harahap

Reza Harahap adalah owner SIBAKUA. Seorang Blogger, Youtuber dan Investor. Senang belajar bisnis keuangan. Website ini memberikan peluang usaha, ide bisnis, finansial, tutorial, pekerjaan dan contoh informasi yang berguna lainnya.

Share on: