Apa yang dimaksud dengan konsumen potensial? Konsumen potensial adalah tipe konsumen yang belum membeli produkmu, tetapi sudah memiliki ketertarikan dan menyimpan informasi produk mu tersebut.
Banyak pebisnis yang belum bisa memaksimalkan konsumen potensial. Mereka butuh follow up yang tepat, sehingga menjadi konsumen yang bisa meningkatkan penjualan mu.
Contoh konsumen potensial yang seharusnya menjadi pembeli adalah mereka yang sudah menyimpan brosur, mengunjungi website, dan memutuskan untuk membeli produk mu di lain kesempatan.
Konsumen potensial harus dimasukkan kedalam rancangan target pasar. Karena jika kamu sukses menarik perhatiannya dan memberikan apa yang mereka butuhkan, maka tipe konsumen ini bisa menjadi konsumen aktual bahkan bisa menjadi pelanggan setia
Konsumen Potensial Adalah
Pengertian Konsumen Potensial adalah jenis konsumen yang memiliki keinginan untuk membeli produk yang kamu tawarkan. Mereka memiliki daya beli terhadap produk mu, tapi belum memutuskan untuk membelinya saat ini. Tapi mereka bisa berpotensi menukar uangnya dengan produk mu, asalkan kamu bisa membujuk dan meyakinkan-nya.
Menurut laman Moovago, Konsumen Potensial adalah orang yang berpotensi untuk tertarik dengan jasa dan produk yang kamu tawarkan, tetapi belum dibeli. Jadi sebenarnya jenis ini bukanlah pelanggan yang sebenarnya.
Berdasarkan laman Hocmarketing, Konsumen Potensial adalah seseorang yang memiliki kebutuhan dan keinginan yang dapat dipenuhi oleh produk atau jasa suatu perusahaan, tetapi belum pernah membeli produk atau jasa tersebut.
Ada banyak alasan mengapa pelanggan potensial ini tidak membeli produk atau layanan yang disediakan oleh bisnis mu, seperti :
- Mereka tidak mengetahui keberadaan bisnis atau produk tersebut.
- Mereka telah memilih produk yang sama yang dipasok oleh pesaing
- Mereka tidak memilih produk-nya karena tidak percaya dengan kualitasnya
- Mereka belum membeli produk tersebut karena tidak dapat mencapai titik penjualannya
Contoh Konsumen Potensial
Seperti apa contoh dari pembeli, konsumen atau consumer potensial ? Kamu bisa melihatnya dari beberapa studi kasus yang sudah sibakua rangkum dibawah ini :
Sales produk Nestle, yang sedang memperkenalkan produk nestle di acara Car Free Day di Pekanbaru. Selain mengadakan kegiatan senam bersama, mereka juga menjual berbagai produk nestle, seperti susu, oat meal, minuman kemasan dan lainnya.
Sales memberikan brosur harga nestle beserta diskon yang didapatkan dari pembelian jumlah tertentu pada saat CFD berlangsung. Ada 200 brosur yang disebarkan, tapi hanya 50 konsumen nyata yang membeli produk. Sedangkan sisanya, 150 orang yang menyimpan brosur bisa dikatakan sebagai konsumen potensial.
Di toko fisik A, ada 50 pengunjung yang bisa bertanya langsung kepada sales mengenai produk yang mereka jajakan. Tapi hanya 10 orang yang membeli produk, sisanya 40 orang lain merupakan konsumen potensial.
Pada penjualan online, yang bisa sobat sibakua lakukan adalah mengirim email (jika ada) dan menanyakan kepada 500 responden mengenai pendapat mereka tentang produk B.
Ternyata ada 300 alamat email yang aktif dan menjawab email kiriman mu. Dan ada 100 email yang menjawab dan ingin bekerja sama dengan layanan mu. Berarti sisanya yaitu 200 email lagi bisa dianggap sebagai konsumen potensial.
Ciri Ciri Konsumen Potensial
Untuk bisa menentukan konsumen potensial-mu sendiri, maka sobat sibakua harus mengetahui seperti apa ciri-ciri konsumen potensial itu, seperti dibawah ini :
Ingin tahu tentang produkmu
Ciri konsumen potensial seperti suka bertanya mengenai detail produk yang kamu tawarkan. Berarti mereka sebenarnya tertarik dengan produk mu, tetapi masih ragu pada beberapa pertimbangan yang dianggap penting
Menawar harga lebih murah
Konsumen potensial juga sering menawar harga produk ke harga yang tidak seharusnya. Ini menunjukkan bahwa mereka sebenarnya punya keinginan untuk membeli produk-mu, tapi kendalanya ada pada harga produk yang terlalu tinggi.
Suka membandingkan produk dengan kompetitor
Ciri lainnya yang bisa membuat kamu jengkel adalah membandingkan produk mu dengan produk pesaing, bahkan dengan produk yang harga dan kualitas-nya saja berbeda. Sebenarnya mereka hanya ingin mengetahui lebih jauh mengenai produk-mu.
Butuh waktu untuk membeli produk-mu
Ciri lainnya dari calon pembeli potensial yaitu mereka butuh waktu yang cukup lama untuk membeli produk mu. ada banyak faktor, seperti harga, kualitas, prioritas dan sebagainya
Menunggu diskon yang kamu berikan
Ciri pembeli potensial lainya mereka suka bertanya kapan promo bisa didapatkan. Seperti potongan harga, diskon, cashback, free ongkir dan lainnya. Dan mereka akan menunggu ada diskon untuk membelinya.
Menyimpan informasi produk-mu
Ciri khas lainnya dari calon pembeli potensial adalah, mereka biasanya menyimpan berbagai media informasi mengenai produk-mu.
Seperti brosur yang diberikan kepadanya, bookmart website produk mu, atau mengikuti akun media sosial brand mu, seperti follow tiktok, instagram, subscribe youtube mu dan lainnya.
Baca juga : Contoh Analisis SWOT Produk Kerajinan
Kata Akhir
Konsumen potensial bisa jadi sudah tertarik terhadap produk yang kamu jual, akan tetapi merasa bahwa mereka belum membutuhkannya dalam waktu dekat
Sehingga tipe konsumen ini lebih memilih menyimpan informasinya terlebih dahulu sehingga suatu saat ketika membutuhkannya, mereka bisa menemukan produk tersebut dengan mudah.
Semoga materi dari ukmsumut diatas bisa bermanfaat untuk kalian ya. Terimakasih sudah berkunjung, jangan lupa untuk share dan bookmart halaman ini.
