Jelaskan apa yang dimaksud dengan lingkungan bisnis? Lingkungan bisnis (Environment Business) adalah konsep yang menjelaskan mengenai berbagai faktor yang bisa menyebabkan keberhasilan atau kegalalan suatu kegiatan bisnis (dalam hal ini perusahaan)
Klasifikasi lingkungan bisnis ini cukup variatif, seperti pembagian lingkungan bisnis internasional dan nasional, dan lingkungan bisnis internal serta eksternal (seperti yang kita akan bahas saat ini)
Lingkungan bisnis bisa dinilai dari sejumlah aspek, seperti bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, serta lingkungan secara fisik.
Berbagai bidang yang mempengaruhi lingkungan bisnis ini akan saling terkait serta memengaruhi keberhasilan bisnis. Contohnya bidang ekonomi yang mempengaruhi permintaan dan penawaran produk, bidang teknologi yang mempengaruhi cara perusahaan beroperasi dan berkomunikasi dengan pelanggan, dsb.
Lingkungan Bisnis Internal Adalah
Dari namanya, internal berarti dalam. Jadi pengertian lingkungan bisnis internal adalah faktor yang mengacu pada segala sesuatu yang bersifat internal (dari dalam) yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan sebagai organisasi dalam mencapai tujuannya
Menurut Laman businessjargons, Lingkungan internal bisnis adalah komponen lingkungan bisnis, yang terdiri dari berbagai elemen yang ada di dalam organisasi, yang dapat mempengaruhi atau dapat dipengaruhi dengan, pilihan, kegiatan dan keputusan organisasi tersebut.
Lingkungan bisnis internal ini terdiri dari berbagai aspek seperti struktur organisasi, budaya perusahaan, sumber daya manusia, keuangan, dan teknis operasi perusahaan itu sendiri.
Contoh lingkungan bisnis internal ini terjadi di dalam tubuh sebuah perusahaan, dan memiliki pengaruh yang besar terhadap aktivitas perusahaan. Internal Business Environment bisa dibagi menjadi tiga jenis, yaitu core competencies, capability, dan resource.
- Resource adalah ketersediaan bahan baku perusahaan, seperti pasokan dan ketersediaan bahan baku
- Capability adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi hak karyawan.
- Core competence adalah seberapa kemampuan perusahaan dalam melakukan persaingan dengan perusahaan lainnya.
Perusahaan yang berhasil mempelajari lingkungan bisnis internal sendiri, maka mereka akan bisa mengelola berbagai faktor tersebut dengan baik. Termasuk melakukan evaluasi secara teratur terhadap kinerja perusahaan
Selain itu mereka juga bisa melakukan pengembangan sumber daya manusia, optimalisasi penggunaan sumber daya finansial, dan implementasi proses operasi lebiih efektif dan efisien.
Lingkungan Bisnis Eksternal Adalah
Dari istilah yang sering sobat sibakua dengar, eksternal berarti dari luar. Maka jika ditarik pengertian lingkungan bisnis eksternal adalah faktor yang mengacu hal hal yang berada diluar kontrol suatu perusahaan, dan dapat mempengaruhi kegagalan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan
Lingkungan bisnis eksternal bisa dikategorikan dari sejumlah aspek seperti bidang ekonomi, perpolitik nasional dan internasional, perang, sosial, budaya, penyerapan teknologi masyarakat, keputusan ekonomi suatu negara, dan sebagainya.
External business environment adalah faktor yang ada di luar kendali perusahaan yang tidak bisa dikontrol. Untuk menghadapinya, perusahaan hanya bisa beradaptasi dan melakukan penyesuaianterhadap perubahan yang ada.
Lingkungan bisnis eksternal bisa dibagi menjadi lima kategori, yaitu sebagai berikut :
- Threat of new entries, adalah ancaman produk yang sama dengan produk yang kamu hasilkan
- Bargaining power of customers, adalah daya tawar yang diinginkan oleh pelanggan kamu.
- Threat of subtitle products, adalah jenis ancaman produk dengan produk pengganti.
- Bargaining power of suppliers, adalah daya tawar dari supplier.
- Intensity of competitive rivalry, adalah sikap perusahaan dalam memenuhi tantangan dari kompetitor.
Baca juga : Contoh Ide Bisnis Gila dan Kreatif
Contoh Lingkungan Bisnis
Lingkungan Bisnis Startup
Pemasaran: pesaing di pasar, target pasar dan perilaku pelanggan, tren dan kecenderungan di pasar, strategi pemasaran dan promosi.
Teknologi: perkembangan teknologi baru yang dapat dimanfaatkan, biaya dan aksesibilitas teknologi, dan seberapa cepat startup dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Pendanaan: sumber pendanaan yang tersedia, termasuk modal sendiri, investasi dari venture capitalist, pinjaman bank, dan sumber pendanaan lainnya.
Hukum dan Regulasi: undang-undang dan peraturan yang berlaku terkait pendirian dan operasi bisnis, hak kekayaan intelektual, dan kepatuhan terhadap peraturan.
Budaya Kerja: budaya perusahaan, sumber daya manusia, dan pengembangan karyawan, termasuk kebijakan kerja fleksibel, struktur organisasi, dan proses operasional.
Kemitraan: kemitraan strategis dengan perusahaan lain atau individu, seperti penyedia layanan, pemasok, atau mitra bisnis lainnya, yang dapat membantu meningkatkan skala bisnis dan memperluas jangkauan pasar.
Ciri Lingkungan Bisnis yang Sehat
Keberagaman sudut pandang, Hal ini menyebabkan bisa menampung keberagaman sudut pandang, gagasan, ide, opini dan pemikiran dari orang yang terlibat di dalamnya.
Adanya keberagaman sudut pandang ini bisa menghasilkan berbagai keputusan yang solutif dan inovatif, yang diambil adalah keputusan paling logis, tidak hanya keputusan yang hanya menguntungkan satu pihak saja.
Kompleksitas, didalam lingkungan bisnis seharusnya kompleks, harus ada berbagai aspek perencanaan dan penerapan yang dinamis, jadi harus melibatkan berbagai sumber daya perusahaan yang tersedia
Selalu dinamis, karena lingkungan bisnis seharusnya mengalami perubahan dari waktu ke waktu, dan tidak berhenti pada satu kondisi saja. Dan sobat sibakua harus bisa mengikuti perkembangan tersebut dan bersifat fleksibel.
Kata Penutup
Setelah memahami pengertian dan ciri lingkungan bisnis yang sehat, maka sobat sibakua juga semoga bisa memahami berbagai jenis lingkungan bisnis dan cara memahaminya untuk mencapai tujuan usaha tersebut.
Semoga bermanfaat, jangan lupa untuk bookmart dan share url artikel ini ke sosial media kalian ya. Terimakasih sudah berkunjung, sampai jumpa pada postingan selanjutnya!
