Beranda » Bisnis » 4 Teknologi Keuangan yang Bisa Bikin Kantong Makin Tebal

4 Teknologi Keuangan yang Bisa Bikin Kantong Makin Tebal

Semakin hari, perkembangan teknologi turut mempermudah aktivitas manusia termasuk di bidang finansial atau keuangan. Kita bisa melihat perkembangan dunia perbankan di mana sekarang kita bisa mengirim duit lebih mudah bahkan dari perangkat smartphone milik kita

Apabila kita membandingkan kondisi pada beberapa dasawarsa silam gimana manusia masih menggunakan teknologi konvensional dalam setiap aktivitasnya. Lalu muncullah jaringan internet dan perkembangan perangkat elektronik yang membuat aktivitas finansial semakin mudah dan praktis.

teknologi keuangan

Tidak hanya melakukan transaksi ekonomi tetapi juga saat ini teknologi finansial juga bisa kita manfaatkan untuk mengeruk keuntungan, sehingga bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan secara online. Penasaran beberapa teknologi yang bisa membuat mu semakin kaya? Simak pembahasannya dibawah ini

 

1. Pencatatan keuangan pribadi

Sering merasa dompet seret di akhir bulan? Setiap mau belanja tunggu tanggal gajian dulu? Mungkin ini saatnya kamu hijrah secara finansial. Waktunya mulai beralih dari kebiasaan berfoya foya doyan belanja sampai uang habis entah kemana. Intinya, jangan sampai kebablasan di luar kapasitasmu.

Dengan rutin mencatat kondisi keuanganmu, kamu jadi tahu nih selama ini lari kemana saja uang dalam dompet. Selain itu, kamu juga bisa evaluasi apakah biaya yang selama ini kamu keluarkan benar benar berharga atau tidak. Sederhana mulai beralih menggunakan merek lain untuk produk yang sama dengan harga lebih terjangkau.

Catatan keuangan ini jadi selangkah kamu lebih maju untuk mencapai kebebasan finansial (financial freedom), membantu kamu nantinya membuat membuat perencanaan keuangan (planned budgeting) untuk tahu berapa nominal yang ingin disisihkan untuk tabungan, investasi, atau konsumsi.

Tambahan lagi, membantu kamu mempersiapkan dana darurat (emergency fund) sehingga tidak perlu berhutang saat ada masalah mendadak bin mendesak. Dengan adanya teknologi, pencatatan keuangan bisa lebih mudah lagi sebab kamu cukup memanfaatkan aplikasi, website, ataupun bot line untuk rutin membuat pencatatan keuangan.

 

2. E-wallet

Sering ketinggalan dompet? Sering lapar mata lihat jajanan? Sering kesulitan cari ATM untuk tarik tunai? Tenang, semuanya terobati dengan kehadiran e-wallet. Omong omong, jangan sampai lupa ya kalau e-wallet jelas beda dengan e-money.

E-money itu yang biasanya kamu gunakan untuk kartu kereta atau transjakarta dan biasanya dibuat oleh perbankan atau perusahaan swasta. Sedangkan e-wallet biasanya ada dalam bentuk aplikasi dan bisa kamu belanjakan untuk kebutuhan.

Lalu hubungan apa hubungan antara e-wallet dengan dompet semakin tebal? E-wallet bisa jadi cara kamu berhemat karena enggak cepet jajan atau lapar mata. Selain itu yang paling penting adalah banyaknya promo besar besaran dalam bentuk cashback.

Untungnya lagi, sudah mulai banyak toko konvensional maupun marketplace yang mendukung pembayaran dengan dompet digital. Oh iya, bila kamu masih kesulitan dengan poin 1 sebelumnya alias membuat pencatata keuangan, e-wallet bisa jadi langkah awal. Kamu akan terbantu dengan melihat riwayat transaksi apa saja yang sudah kamu lakukakn selama ini.

 

3. E-commerce

Kamarmu mulai terlihat sesak? Atau ruangan lain di rumah terasa berjejal dengan segala perabot? Mulai ingin coba gaya hidup minimalis? Saatnya singkirkan barang masih bagus yang mungkin sebetulnya tidak akan kamu pakai lagi. Semacam menjual barang barang preloved bukan barang bekas lho ya.

Coba kamu ingat lagi barang yang pernah dibeli tetapi cuma beberapa kali dipakai atau malah tidak pernah sama sekali atau barang pemberian orang lain yang rasanya tidak cocok kita pakai. Nah, barang barang sejenis itulah yang bisa kamu ubah jadi uang. Jual saja lewat e-commerce.

Lalu mengapa lebih baik jualan lewat e-commerce? Kemudahan akses 24 jam kapan saja tanpa kenal waktu libur. Di samping itu, mulai banyak pelanggan yang mengakui kenyamanan berbelanja secara daring. Untuk pemasarannya kamu tak perlu lagi memasang brosur, spanduk, pamflet atau media sejenisnya sebagai iklan. Hanya tinggal meminta testimoni pembeli sebelumnya untuk memberi rating maupun review dari pemesanannya.

 

4. Investasi Melalui P2P Lending

Tiga cara sebelumnya kamu gunakan untuk menambah nominal rupiah tabunganmu. Nah, dari uang yang baru kamu dapatkan tersebut kamu bisa melipatgkamukan lagi. Bagaimana caranya? Apalagi kalau bukan investasi. Supaya uang dalam rekening bank kamu tidak tergerus inflasi dan uang di dompet lu semakin berkembang biak. Untuk kamu yang belum tahu, sekarang ini ada yang namanya Peer to Peer Lending (P2P Lending).

Konsep dari salah satu jenis teknologi keuangan (financial technology atau fintech) yang satu ini yakni kamu memberi pembiayaan kepada UMKM atau usaha kecil lainnya. Kemudian UMKM tersebut akan menjalankan bisnisnya dengan modal dari pembiayaan tadi. Nantinya kamu akan kecipratan juga keuntungan yang diperoleh. Jadi, tidak hanya untuk memperkaya diri kamu sendiri nih, tetapi juga ikut memakmurkan masyarakat kecil di luar sana.

 

Kesimpulan

Beberapa perkembangan teknologi dibidang keuangan diatas sebenarnya masih banyak lagi jenisnya. Namun tentu saja keempat itu sudah bisa kamu manfaatkan untuk mendapatkan penghasilan. Terutama investasi dibidang peer to peer yang saat ini semakin populer.

Demikian pembahasan sibakua mengenai perkembangan teknologi finansial, semoga menjadi referensi dan bermanfaat bagi kalian. Jangan lupa berikan share dan komentar kalian dibawah ini ya. Terimakasih sudah berkunjung di website ini.

Reza Harahap

Reza Harahap adalah owner SIBAKUA. Seorang Blogger, Youtuber dan Investor. Senang belajar bisnis keuangan. Website ini memberikan peluang usaha, ide bisnis, finansial, tutorial, pekerjaan dan contoh informasi yang berguna lainnya.

Share on: